Kemenhub dan KLHK dalam Mewujudkan Net Zero Emission: Kabinet Merah Putih

Okt 22, 2024

Pendahuluan

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menunjukkan komitmen kuat untuk mengatasi perubahan iklim dan mengurangi emisi gas rumah kaca melalui berbagai kebijakan ambisius. Salah satu tonggak penting dalam upaya ini adalah tujuan pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menjadi dua institusi yang memainkan peran kunci dalam mencapai tujuan ini, khususnya dalam sektor transportasi dan pengelolaan lingkungan.

Isu lingkungan, seperti pencemaran udara akibat emisi kendaraan bermotor, menjadi fokus utama bagi kedua kementerian tersebut. Pada artikel ini, kita akan membahas bagaimana Kemenhub dan KLHK berkolaborasi, serta peran para menteri di Kabinet Merah Putih dalam mendukung kebijakan ini. Kita juga akan melihat bagaimana kebijakan ini berdampak pada perusahaan yang terkait dengan bahan bakar ramah lingkungan.

Tujuan Net Zero Emission dan Kebijakan Pemerintah

Indonesia berkomitmen untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060, yang berarti bahwa pada tahun tersebut, emisi karbon yang dihasilkan akan diimbangi dengan penyerapannya. Untuk mencapai tujuan ini, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan, termasuk peningkatan penggunaan energi terbarukan dan pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Sektor transportasi menjadi salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar di Indonesia. Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan memiliki tanggung jawab besar untuk merumuskan kebijakan yang dapat mengurangi emisi dari sektor ini. Salah satu langkah konkret adalah transisi menuju kendaraan listrik dan biofuel. Kementerian juga berupaya mengembangkan infrastruktur pendukung, seperti stasiun pengisian listrik umum (SPLU) dan penguatan transportasi massal berbasis listrik.

Peran Kementerian Perhubungan dalam Net Zero Emission

Kementerian Perhubungan yang saat ini dipimpin oleh Menteri Budi Karya Sumadi memiliki tanggung jawab dalam mengatur berbagai aspek transportasi di Indonesia. Beberapa inisiatif yang telah dijalankan oleh Kemenhub antara lain:

  1. Transisi ke Kendaraan Listrik: Salah satu langkah penting yang diambil oleh Kemenhub adalah mendorong transisi ke kendaraan listrik di sektor transportasi darat. Pemerintah juga telah memberikan insentif bagi produsen kendaraan listrik dan mendorong masyarakat untuk mulai beralih ke kendaraan ramah lingkungan ini.
  2. Transportasi Umum Ramah Lingkungan: Selain kendaraan pribadi, Kemenhub juga berfokus pada pengembangan transportasi umum yang lebih bersih, seperti pengadaan bus listrik dan sistem kereta api yang lebih efisien dari segi energi.
  3. Kebijakan Biofuel: Kemenhub bekerja sama dengan berbagai sektor untuk meningkatkan penggunaan bahan bakar nabati (biofuel), termasuk B30 dan B100, yang merupakan bahan bakar campuran antara biodiesel dengan minyak bumi yang lebih ramah lingkungan.

Peran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam Pengelolaan Emisi

Di sisi lain, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang dipimpin oleh Menteri Siti Nurbaya Bakar juga memiliki peran strategis dalam mencapai Net Zero Emission, khususnya dalam pengelolaan emisi di sektor lingkungan dan kehutanan. Beberapa langkah yang telah dilakukan KLHK adalah:

  1. Rehabilitasi Hutan dan Lahan: KLHK terus melakukan reforestasi dan rehabilitasi hutan untuk meningkatkan penyerapan karbon di Indonesia. Hutan memiliki peran penting sebagai paru-paru dunia dalam menyerap emisi karbon yang dihasilkan oleh berbagai sektor.
  2. Pengelolaan Limbah dan Emisi Industri: KLHK juga berperan dalam mengontrol limbah dan emisi dari sektor industri. Mereka telah mengeluarkan regulasi terkait standar emisi industri yang harus dipatuhi oleh perusahaan di seluruh Indonesia, termasuk dalam penggunaan teknologi ramah lingkungan.

Kementerian Perhubungan dan KLHK tidak bekerja sendirian dalam upaya ini. Mereka berkolaborasi dengan sektor swasta dan perusahaan yang bergerak dalam energi ramah lingkungan, termasuk perusahaan yang memproduksi bahan bakar alternatif seperti biodiesel, bioetanol, dan bahan bakar berbasis hidrogen.

Kabinet Merah Putih

Nama-Nama Menteri di Kabinet Merah Putih dan Perannya

Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka periode 2024-2029, Total ada 48 menteri dan 5 kepala badan serta 56 orang yang mengisi posisi wakil menteri:

  1. Budi Gunawan: Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik dan Keamanan
  2. Yusril Ihza Mahendra: Menko Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan
  3. Airlangga Hartarto: Menko Bidang Perekonomian
  4. Pratikno: Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
  5. Agus Harimurti Yudhoyono:Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan
  6. Muhaimin Iskandar: Menko Pemberdayaan Masyarakat
  7. Zulkifli Hasan: Menko Bidang Pangan
  8. Prasetyo Hadi: Menteri Sekretaris Negara
  9. Muhammad Tito Karnavian: Menteri Dalam Negeri
  10. Sugiono: Menteri Luar Negeri
  11. Sjafrie Sjamsoeddin: Menteri Pertahanan
  12. Nasaruddin Umar: Menteri Agama
  13. Supratman Andi Agtas: Menteri Hukum
  14. Natalius Pigai: Menteri Hak Asasi Manusia
  15. Agus Andrianto: Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan
  16. Sri Mulyani: Menteri Keuangan
  17. Abdul Mu’ti: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah
  18. Satrio Sumantri Brodjonegoro: Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
  19. Fadli Zon: Menteri Kebudayaan
  20. Budi Gunadi Sadikin: Menteri Kesehatan
  21. Saifullah Yusuf: Menteri Sosial
  22. Yassierli: Menteri Ketenagakerjaan
  23. Abdul Kadir Karding: Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
  24. Agus Gumiwang Kartasasmita: Menteri Perindustrian
  25. Budi Santoso: Menteri Perdagangan
  26. Bahlil Lahadalia: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
  27. Dodi Hanggodo: Menteri Pekerjaan Umum
  28. Maruarar Sirait: Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman
  29. Yandri Susanto: Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Teringgal
  30. M Iftitah Suryanagara: Menteri Transmigrasi
  31. Dudy Purwagandhi: Menteri Perhubungan
  32. Meutya Hafid: Menteri Komunikasi dan Digital
  33. Amran Sulaiman: Menteri Pertanian
  34. Raja Juli Antonio: Menteri Kehutanan
  35. Sakti Wahyu Trenggono: Menteri Kelautan dan Perikanan
  36. Nusron Wahid: Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN
  37. Rahmad Pambudi: Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas
  38. Rini Widyantini: Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
  39. Erick Thohir: Menteri Badan Usaha Milik Negara
  40. Wihaji: Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN
  41. Hanif Faizol Nurofik: Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengedalian LH
  42. Rosan Roeslani: Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM
  43. Budi Arie Setiadi: Menteri Koperasi
  44. ⁠Maman Abdurrahman: Menteri Usaha Mikro dan Kecil Menengah
  45. Widyanti Putri: Menteri Pariwisata
  46. Tteuku Rifki Harsya: Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekraf
  47. Arifatul Khoiri Fauzi: Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
  48. Dito Ariotedjo: Menteri Pemuda dan Olahraga

Daftar Kepala Badan:

  1. ST Burhanuddin: Jaksa Agung
  2. M. Herindra: Kepala Badan Intelijen Negara
  3. AM Putranto: Kepala Staf Kepresidenan
  4. Hasan Nasbi: Kepala Presidential Communication Office (PCO)
  5. Teddy Indra Wijaya: Sekretaris Kabinet

Daftar Nama Wakil Menteri Kabinet Merah Putih:

  1. Leodwik F Paulus: Koordinator Bidang Politik dan Keamanan
  2. Otto Hasibuan: Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan
  3. Bambang Eko Suharyanto: Wakil Menteri Sekretaris Negara
  4. Juri Ardiantoro: Wakil Menteri Sekretaris Negara
  5. Bima Arya: Wakil Menteri Dalam Negeri
  6. Ribka Haluk: Wakil Menteri Dalam Negeri
  7. Anis Matta: Wakil Menteri Luar Negeri
  8. Armanata K. Natsir: Wakil Menteri Luar Negeri
  9. Arif Havas Oegroseno: Wakil Menteri Luar Negeri
  10. Dony Ermawan: Wakil Menteri Pertahanan
  11. Haji Muhammad Syafii M Hum: Wakil Menteri Agama
  12. Edward Omar Sharif Hiariej: Wakil Menteri Hukum
  13. Mugiyanto: Wakil Menteri HAM
  14. Silmy Karim: Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan
  15. Thomas Djiwandono: Wakil Menteri Keuangan
  16. Prof. Suahasil Nazara: Wakil Menteri Keuangan
  17. Anggito Abimanyu: Wakil Menteri Keuangan
  18. Dr. Fajar Rizal Ul Haq: Wakil Menteri Pendidikan
  19. Prof. Latif Uhayat: Wakil Menteri Pendidikan
  20. Prof. Dr. Fauzan MPd: Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Science dan Teknologi
  21. Prof. Stella Christie: Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Science dan Teknologi
  22. Giring Ganesha: Wakil Kebudayaan
  23. Prof. Dr. Dante Saksono: Wakil Menteri Kesehatan
  24. Agus Jabo Priyono: Wakil Menteri Sosial
  25. Imanuel Ebenhaezer: Wakil Menteri Ketenagakerjaan
  26. Kristina Ariani: Wakil Menteri Pekerja Migran Indonesia/Wakil Kepala Badan Pekerja Migran Indonesia
  27. Dzulfikar Ahmad Tawalla: Wakil Menteri Pekerja Migran Indonesia/Wakil Kepala Badan Pekerja Migran Indonesia
  28. Faisol Riza: Wakil Menteri Perindustrian
  29. Dyah Roro Esti Widyaputri: Wakil Menteri Perdagangan
  30. Yuliot Tanjung: Wakil Menteri ESDM
  31. Diana Kusuma Astuti: Wakil Menteri Pekerjaan Umum
  32. Fahri Hamzah: Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman
  33. Ahmad Riza Patria: Wakil Menteri Desa
  34. Viva Yoga Mauladi: Wakil Menteri Transmigrasi
  35. Komjen Pol (Purn) Suntana: Wakil Menteri Perhubungan
  36. Angga Raka Prabowo: Wakil Menteri Komunikasi Digital
  37. Nezar Patria: Wakil Menteri Komunikasi Digital
  38. Sudaryono: Wakil Menteri Pertanian
  39. Sulaiman Umar: Wakil Menteri Kehutanan
  40. Laksamana Madya TNI (Purn) Didit Herdiawan Ashaf: Wakil Menteri Kelautan Perikanan
  41. Oshi Dermawan: Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional
  42. Febrian Alfianto Rudiat: Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Wakil Kepala Bappenas
  43. Komjen (Purn) Purwadi: Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
  44. Kartiko Wirjo Atmojo: Wakil Menteri BUMN
  45. Aminudin Maruf: Wakil Menteri BUMN
  46. Doni Oskarya: Wakil Menteri BUMN
  47. Isyana Bagus Oka: Wakil Menteri Kependudukan/Wakil Kepala BKKBN
  48. Diaz Hendropriyono: Wakil Menteri Lingkungan Hidup/Wakil Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup
  49. Todotua Pasaribu: Wakil Menteri Investasi Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM
  50. Ferry Juliantono: Wakil Menteri Koperasi
  51. Helfi Yuni Moraza: Wakil Menteri UMKM
  52. Ni Luh Enik Ermawati: Wakil Menteri Pariwisata
  53. Irine Umar: Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Bekraf
  54. Veronica Tan: Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA)
  55. Taufik Hidayat: Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga
  56. Muhammad Qodari: Wakil Kepala Staf Kepresidenan (KSP)

Baca Artikel lainnya: Pemerintah Terus Mendorong Percepatan Transisi Energi di Dalam Negeri Guna Mencapai Target Net Zero Emission pada 2060