Pendahuluan
Perubahan iklim menjadi tantangan global yang harus dihadapi dengan serius. Salah satu faktor utama penyebab pemanasan global adalah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari penggunaan bahan bakar fosil. Untuk mengatasi permasalahan ini, berbagai negara, termasuk Indonesia, mulai beralih ke sumber energi bersih. Penggunaan energi yang ramah lingkungan menjadi strategi utama dalam menekan emisi karbon dan mencapai target net zero emissions. Lalu, apa itu sumber energi bersih, bagaimana perannya dalam menekan emisi, dan bagaimana komitmen pemerintah dalam mendukung transisi energi?.
Apa Itu Sumber Energi Bersih dan Jenis-Jenisnya?
Sumber energi bersih adalah energi yang dihasilkan dengan dampak minimal terhadap lingkungan, khususnya dalam hal emisi gas rumah kaca. Energi ini berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbarui dan tidak menghasilkan polusi signifikan. Berikut adalah beberapa jenis sumber energi bersih yang semakin dikembangkan di berbagai negara:
- Energi MatahariEnergi surya memanfaatkan sinar matahari untuk menghasilkan listrik melalui panel surya. Teknologi ini terus berkembang dengan biaya yang semakin terjangkau dan efisiensi yang meningkat.
- Energi AnginTurbin angin mengonversi energi kinetik dari angin menjadi listrik. Sumber energi ini telah banyak digunakan di negara-negara dengan kecepatan angin tinggi seperti Belanda dan Denmark.
- Energi Air (Hidroelektrik)Energi hidro memanfaatkan aliran air untuk menghasilkan listrik melalui turbin. Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) karena banyaknya sungai dan bendungan.
- Energi Panas Bumi (Geotermal)Panas bumi berasal dari panas yang tersimpan di dalam inti bumi. Indonesia merupakan salah satu negara dengan cadangan energi geotermal terbesar di dunia.
- BioenergiBioenergi berasal dari biomassa seperti limbah pertanian dan perkebunan yang dapat diolah menjadi bahan bakar nabati (biofuel) atau biogas.
- Hidrogen HijauHidrogen hijau dihasilkan melalui proses elektrolisis air yang menggunakan energi terbarukan. Teknologi ini berpotensi besar dalam menggantikan bahan bakar fosil di sektor industri dan transportasi.
Peran Energi Bersih dalam Menekan Emisi dan Manfaatnya
Beralih ke energi bersih bukan hanya solusi untuk mengurangi emisi karbon, tetapi juga membawa berbagai manfaat bagi lingkungan dan ekonomi. Berikut adalah beberapa peran utama energi bersih:
- Mengurangi Ketergantungan pada Bahan Bakar Fosil: Penggunaan bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas alam menjadi penyebab utama emisi karbon. Dengan mengadopsi energi terbarukan, ketergantungan terhadap energi fosil dapat berkurang secara bertahap.
- Menekan Emisi Karbon: Energi bersih menghasilkan sedikit atau bahkan nol emisi karbon, sehingga berkontribusi dalam menekan pemanasan global dan meningkatkan kualitas udara.
- Mendorong Efisiensi Energi: Teknologi energi bersih memungkinkan penggunaan energi yang lebih efisien dibandingkan pembangkit listrik konvensional. Efisiensi yang lebih baik berarti lebih sedikit sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan jumlah energi yang sama.
- Meningkatkan Ketahanan Energi Nasional: Dengan memanfaatkan sumber daya energi domestik yang terbarukan, ketahanan energi nasional dapat lebih terjaga dan mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil.
- Menciptakan Peluang Ekonomi dan Lapangan Kerja: Transisi energi menciptakan peluang ekonomi baru, terutama dalam industri manufaktur, instalasi, dan pemeliharaan teknologi energi terbarukan.

https://unsplash.com/photos/city-skyline-under-white-sky-during-daytime-pITRdF0c6rg
Kebijakan dan Komitmen Pemerintah dalam Transisi Energi Bersih
Pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmen kuat dalam mengembangkan energi bersih dan mengurangi emisi karbon. Beberapa kebijakan yang telah diterapkan untuk mendukung transisi energi bersih antara lain:
- Target Net Zero Emissions 2060Pemerintah Indonesia menargetkan nol emisi karbon pada tahun 2060 dengan mempercepat penggunaan energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan terhadap batu bara.
- Penghapusan PLTU Batu Bara BertahapPemerintah telah merencanakan penghentian pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara secara bertahap dan menggantinya dengan energi terbarukan.
- Insentif dan Subsidi untuk Energi TerbarukanBerbagai insentif, seperti tarif feed-in untuk energi terbarukan dan pembebasan pajak, diberikan untuk mempercepat investasi dalam sektor energi hijau.
- Pengembangan Infrastruktur Energi HijauPembangunan infrastruktur seperti pembangkit listrik tenaga surya, angin, dan geotermal semakin diperluas untuk mendukung transisi energi bersih.
- Regulasi Kendaraan Listrik dan Bahan Bakar Ramah LingkunganPemerintah mendorong penggunaan kendaraan listrik dengan memberikan insentif dan membangun infrastruktur pengisian daya. Selain itu, penggunaan bahan bakar ramah lingkungan seperti Diesel Exhaust Fluid (DEF) atau AdBlue® juga didorong untuk mengurangi emisi dari kendaraan berbahan bakar diesel.
- Partisipasi dalam Perjanjian InternasionalIndonesia turut serta dalam berbagai perjanjian global seperti Paris Agreement, yang menargetkan pengurangan emisi karbon untuk menjaga kenaikan suhu global di bawah 1,5°C.
Kesimpulan
Energi bersih merupakan solusi utama dalam upaya menekan emisi karbon dan menghadapi tantangan perubahan iklim. Berbagai sumber energi terbarukan seperti matahari, angin, hidro, dan geotermal memiliki potensi besar dalam menggantikan bahan bakar fosil yang merusak lingkungan. Selain memberikan manfaat lingkungan, penggunaan energi bersih juga mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan ketahanan energi nasional, dan membuka peluang kerja baru.
Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah nyata dalam mempercepat transisi energi bersih melalui berbagai kebijakan dan insentif. Dukungan dari sektor swasta dan masyarakat juga menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai target net zero emissions pada tahun 2060. Dengan sinergi antara berbagai pihak, Indonesia dapat menjadi salah satu pemimpin dalam pengembangan energi hijau dan menciptakan masa depan yang lebih bersih serta berkelanjutan.
Sebagai individu atau perusahaan yang peduli terhadap lingkungan, langkah kecil seperti mendukung penggunaan bahan bakar ramah lingkungan, mengadopsi kendaraan listrik, dan berinvestasi dalam energi terbarukan dapat menjadi bagian dari solusi dalam mengurangi emisi karbon dan menjaga keberlanjutan bumi kita.
Baca Artikel lainnya: Tingkatkan Kolaborasi, Indonesia-Finlandia Dorong Inovasi Energi Bersih Menuju Net Zero Emission