Dunia motorsport Indonesia semakin berkembang pesat, khususnya di ajang balap offroad yang selalu menghadirkan tantangan dan adrenalin tinggi. Tahun 2025 menjadi momentum penting dengan terselenggaranya Kejurnas Speed Offroad 2025. Ajang ini mempertemukan pembalap terbaik tanah air di lintasan lumpur, tikungan ekstrem, dan trek berkecepatan tinggi. Salah satu sorotan utama di kompetisi tahun ini adalah kolaborasi Luft Blue dengan BPFilters Racing Team, yang berhasil menorehkan prestasi membanggakan lewat performa luar biasa dari Rizal Sungkar dan navigator Endure Fasa. Acara ini digelar di Sirkuit Hidzie, kawasan Industri Cikembar, Sukabumi, Jawa Barat, pada tanggal 18-20 Juli 2025.
Kejurnas Speed Offroad 2025: Ajang Bergengsi Nasional
Kejurnas Speed Offroad 2025 menjadi salah satu agenda motorsport paling bergengsi di Indonesia. Event ini tidak hanya menguji ketangguhan kendaraan, tetapi juga menampilkan keahlian, konsistensi, serta strategi pembalap dalam menghadapi lintasan penuh rintangan. Kejurnas Offroad menjadi barometer kualitas balap nasional dengan trek yang menuntut ketahanan mesin, suspensi, dan strategi teknis. Ajang ini juga melahirkan legenda-legenda baru di dunia otomotif Indonesia.
Selain menjadi tontonan yang memacu adrenalin, event ini juga menjadi ajang pembuktian bagi tim balap. Sponsor turut menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung perkembangan motorsport tanah air. Tahun 2025, kolaborasi yang mencuri perhatian adalah dukungan Luft Blue kepada BPFilters Racing Team. Luft Blue dikenal sebagai penyedia solusi ramah lingkungan untuk mesin.
Rizal Sungkar & Endure Fasa: Prestasi Bersama BPFilters Racing Team
Dalam Kejurnas Speed Offroad 2025, BPFilters Racing Team tampil penuh semangat dengan armada balap terbarunya, Can-Am. Can-Am dikenal memiliki performa tangguh dan andal di medan offroad ekstrem. Duo pembalap nasional, Rizal Sungkar bersama navigator andalannya Endure Fasa, berhasil menunjukkan konsistensi serta kecepatan tinggi sepanjang perlombaan.
Dengan persiapan matang dan dukungan teknis yang solid, Rizal Sungkar dan Endure Fasa berhasil mengantarkan BPFilters Racing Team meraih posisi runner up. Prestasi ini membuktikan bahwa kendaraan tepat dan dukungan teknis mumpuni mampu memberikan hasil maksimal. Kerjasama tim yang kuat juga menjadi kunci kesuksesan di ajang bergengsi.
Pencapaian runner up ini bukan hanya kemenangan simbolis bagi BPFilters Racing Team. Prestasi tersebut juga memperkuat posisi mereka sebagai tim papan atas speed offroad Indonesia.

Kolaborasi Luft Blue & Tim BPFilters di Kejurnas Offroad 2025
Luft Blue: Sponsor yang Berkontribusi dalam Kesuksesan Tim
Kesuksesan BPFilters Racing Team tidak lepas dari dukungan sponsor, salah satunya adalah Luft Blue. Sebagai brand yang berfokus pada produk ramah lingkungan, Luft Blue menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan motorsport di Indonesia dengan menjadi salah satu sponsor resmi tim.
Kehadiran Luft Blue dalam Kejurnas Speed Offroad 2025 bersama BPFilters Racing Team bukan hanya sekadar dukungan finansial. Hal ini juga menjadi wujud partisipasi aktif dalam perkembangan dunia otomotif nasional. Melalui kolaborasi tersebut, Luft Blue ingin menunjukkan pentingnya inovasi teknologi ramah lingkungan. Inovasi itu dapat berjalan seiring dengan semangat kompetisi motorsport yang penuh tantangan.
Kolaborasi antara Luft Blue dan BPFilters Racing Team di Kejurnas Speed Offroad 2025 menjadi salah satu cerita sukses yang patut diapresiasi. Dukungan Luft Blue berhasil membawa energi positif bagi tim, sementara performa gemilang Rizal Sungkar dan Endure Fasa dengan armada balap Can-Am terbaru membuktikan kualitas mereka di kancah nasional.
Dengan capaian runner up yang membanggakan, kolaborasi ini bukan hanya menjadi kemenangan bagi tim, tetapi juga menjadi langkah maju bagi dunia motorsport Indonesia. Ke depannya, diharapkan kolaborasi antara dunia industri, sponsor, dan motorsport terus terjalin erat demi melahirkan prestasi-prestasi baru di ajang balap offroad tanah air.
Baca Artikel lainnya: Peran Luft Blue untuk Memenuhi Regulasi Emisi di Indonesia