Pengurangan Emisi PT Bukit Asam 2024 Capai 305 Ribu Ton CO₂

Mei 26, 2025

Komitmen Nyata PTBA Menuju Masa Depan Berkelanjutan

Di tengah meningkatnya kesadaran iklim, perusahaan tambang menghadapi tuntutan menekan emisi karbon. Perubahan iklim mendorong transisi menuju energi bersih secara global. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menunjukkan komitmen kuat dalam agenda lingkungan. PTBA merupakan anak usaha dari Holding BUMN Pertambangan, yaitu MIND ID.

Tahun 2024 menjadi tonggak penting bagi PTBA dalam upaya dekarbonisasi. Dengan berbagai pendekatan strategis dan inovatif, perusahaan berhasil menorehkan pencapaian signifikan dalam menurunkan emisi gas rumah kaca. Tak hanya itu, langkah-langkah berkelanjutan PTBA juga mengantarkan mereka meraih penghargaan prestisius di tingkat nasional.

Capaian Pengurangan Emisi PTBA Tahun 2024: 305.523 Ton CO₂e

Menurut data terbaru dari perusahaan, pengurangan emisi karbon PTBA pada tahun 2024 mencapai 305.523 ton CO₂ ekuivalen (CO₂e). Angka ini menunjukkan pencapaian luar biasa meskipun sedikit menurun dibandingkan dengan capaian pada tahun 2023 yang mencapai 323.296 ton CO₂e.

Meski ada penurunan secara angka, capaian tahun ini tetap mencerminkan efektivitas dari strategi jangka panjang perusahaan untuk mengurangi jejak karbon. Hal ini penting, mengingat sektor pertambangan adalah salah satu penyumbang emisi terbesar, dan penurunan sebesar ratusan ribu ton menunjukkan arah kebijakan yang semakin hijau dan bertanggung jawab.

Pengurangan emisi ini tidak hanya berdampak pada reputasi perusahaan, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi investor dan pemangku kepentingan yang semakin fokus pada Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai indikator utama kelayakan investasi.

Tiga Strategi Utama PTBA Menuju Net Zero Emission

Untuk mencapai target net zero emission, PTBA mengembangkan pendekatan menyeluruh yang mencakup tiga strategi utama, yaitu:

1. Dekarbonisasi Operasi

Langkah pertama dan paling signifikan adalah dekarbonisasi di tingkat operasional. PTBA melakukan peningkatan efisiensi energi, pengurangan konsumsi bahan bakar fosil, serta penggunaan teknologi rendah karbon dalam kegiatan tambangnya. Contohnya termasuk penggunaan alat berat berbasis listrik, optimalisasi jalur logistik untuk mengurangi konsumsi BBM, serta sistem monitoring emisi secara digital dan terintegrasi.

2. Reklamasi dan Rehabilitasi Lahan

Sebagai perusahaan tambang batubara, PTBA memiliki tanggung jawab besar dalam merehabilitasi lahan pasca tambang. Perusahaan secara aktif melakukan reklamasi dengan menanam ribuan pohon dan mengembangkan kawasan konservasi. Reklamasi ini tidak hanya memperbaiki ekosistem lokal, tetapi juga berkontribusi langsung dalam penyerapan karbon dari atmosfer.

3. Studi Carbon Capture and Utilization (CCU)

Strategi jangka panjang PTBA juga mencakup riset dan pengembangan teknologi Carbon Capture and Utilization (CCU). Teknologi ini memungkinkan penangkapan emisi CO₂ dari proses industri dan penggunaannya kembali sebagai bahan baku untuk produk lain, seperti bahan bakar sintetis atau bahan bangunan. Saat ini, studi CCU di PTBA masih dalam tahap evaluasi kelayakan, namun diharapkan menjadi salah satu pilar penting dalam mencapai target emisi nol bersih di masa depan.

https://www.pexels.com/photo/landscape-photography-of-factory-459728/

Dua Penghargaan Bergengsi untuk Transparansi Penurunan Emisi

Upaya PTBA dalam mengedepankan keberlanjutan mendapat pengakuan nasional. Pada tahun 2024, perusahaan meraih dua penghargaan bergengsi dalam kategori:

  • Green Elite
  • Platinum Plus

Penghargaan ini diberikan dalam ajang “Transparansi Penurunan Emisi Korporasi Terbaik 2024”, sebuah penghargaan nasional yang menilai transparansi pelaporan, strategi, serta dampak nyata terhadap penurunan emisi.

Prestasi ini tidak hanya mencerminkan keunggulan dalam praktik bisnis berkelanjutan, tetapi juga memperkuat kepercayaan investor yang kini semakin memperhatikan aspek lingkungan dalam pengambilan keputusan investasi, termasuk dalam sektor energi dan pertambangan.

Arah Masa Depan PTBA dalam Transisi Energi Nasional

Pencapaian pengurangan emisi sebesar 305 ribu ton CO₂e dan penghargaan nasional yang diraih PT Bukit Asam menunjukkan bahwa transformasi menuju pertambangan hijau bukanlah sekadar wacana, melainkan aksi nyata. Melalui strategi dekarbonisasi, reklamasi lahan, dan studi CCU, PTBA menempatkan dirinya sebagai pemain kunci dalam mendukung target pemerintah Indonesia menuju net zero emission pada 2060.

Bagi para investor dan pemangku kepentingan yang memiliki ketertarikan pada sektor energi dan bahan bakar ramah lingkungan, kiprah PTBA ini menjadi sinyal positif bahwa keberlanjutan bisa berjalan beriringan dengan profitabilitas. Lebih dari itu, PTBA menunjukkan bahwa transformasi industri ekstraktif menuju praktik yang bertanggung jawab terhadap lingkungan adalah sebuah keniscayaan yang perlu didorong bersama.

Baca Artikel lainnya: Menteri ESDM: Emisi Gas Rumah Kaca 2024 Turun 147 Juta Ton