Pendahuluan
Pada 5 Desember, PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui initial public offering (IPO) yang mencuri perhatian berbagai pihak. Dengan tingkat oversubscription yang mengesankan, IPO ini membuka peluang baru bagi perusahaan untuk memperkuat bisnis bahan bakar ramah lingkungan, seperti Diesel Exhaust Fluid (DEF) atau AdBlue®. Artikel ini akan membahas profil perusahaan, detail IPO, serta harapan terhadap performa saham AADI pasca-listing.
Profil Perusahaan PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. dan Tujuan IPO
PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. merupakan bagian dari Adaro Group yang fokus pada penyediaan solusi energi berkelanjutan. Perusahaan ini memiliki visi untuk mendukung transisi energi rendah emisi melalui produk seperti AdBlue®, yang berfungsi mengurangi emisi nitrogen oksida (NOx) dalam kendaraan bermesin diesel.
Tujuan utama dari IPO ini adalah untuk mendukung pengembangan infrastruktur, meningkatkan kapasitas produksi, dan memperluas distribusi produk ramah lingkungan. Selain itu, dana yang terkumpul akan digunakan untuk mendorong penelitian dan pengembangan teknologi, memperkuat jaringan pemasaran, serta memenuhi komitmen keberlanjutan yang sejalan dengan target pengurangan emisi karbon global.
Jumlah Saham yang Dilepas, Harga Penawaran, dan Oversubscription
Dalam debutnya di Bursa Efek Indonesia, PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) melepas sebanyak 778,68 juta saham atau tepatnya 778.689.200 lembar saham, yang setara dengan 7.786.892 lot. Listing perdana ini berlangsung pada Kamis, 5 Desember 2024, dan menarik perhatian besar dari investor.
PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. menawarkan saham dengan harga Rp100 per lembar, mengumpulkan total dana sekitar Rp603,48 miliar. Tingginya minat pasar tercermin dari tingkat oversubscription yang mencapai 7,38 kali dari total saham yang ditawarkan. Sektor yang mendukung IPO ini mencakup industri transportasi, otomotif, dan logistik, di mana permintaan bahan bakar rendah emisi terus meningkat. Dukungan regulasi pemerintah yang mendorong penggunaan teknologi ramah lingkungan juga menjadi faktor utama dalam keberhasilan IPO ini.

https://www.pexels.com/photo/photo-of-person-holding-smartphone-6802042/
Potensi Performa Saham AADI Pasca-Listing
Pasca-listing di BEI, saham AADI diharapkan menjadi perhatian utama para investor. Fokus perusahaan pada produk ramah lingkungan seperti AdBlue® memberikan prospek pertumbuhan yang menjanjikan di tengah tren global menuju keberlanjutan.
PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. telah menetapkan rencana penggunaan dana IPO untuk memperkuat operasional dan mendukung ekspansi bisnis. Prioritas penggunaan dana meliputi:
- Pengembangan Infrastruktur: Meningkatkan kapasitas produksi dan distribusi bahan bakar ramah lingkungan untuk memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang.
- Inovasi Teknologi: Menginvestasikan dana dalam riset dan pengembangan untuk menghadirkan solusi baru yang lebih efisien.
- Ekspansi Pasar: Memperluas jangkauan distribusi di pasar domestik maupun internasional.
Dengan strategi ini, perusahaan optimis dapat memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin di sektor energi berkelanjutan.
IPO PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) menjadi tonggak penting dalam perjalanan perusahaan menuju masa depan yang lebih hijau. Dengan tingkat oversubscription yang tinggi dan fokus pada bahan bakar rendah emisi seperti AdBlue®, PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. siap memperkuat posisinya di pasar energi berkelanjutan. Langkah ini tidak hanya memberikan peluang investasi yang menarik tetapi juga mendukung upaya global dalam pengurangan emisi karbon. Keberhasilan IPO ini diharapkan menjadi awal dari pertumbuhan yang lebih besar bagi perusahaan, investor, dan lingkungan.
Baca Artikel lainnya: Pemerintah Terus Mendorong Percepatan Transisi Energi di Dalam Negeri Guna Mencapai Target Net Zero Emission pada 2060