Pemanasan global dan perubahan iklim telah menjadi ancaman terbesar bagi planet ini dalam beberapa dekade terakhir. Dua gas utama penyebabnya adalah karbon dioksida (CO₂) dan metana (CH₄). Keduanya menyumbang besar pada efek rumah kaca yang mempercepat peningkatan suhu bumi. CO₂ bertahan lama di atmosfer, sedangkan metana berdampak 80 kali lebih kuat dalam 20 tahun pertama.
Melihat urgensi ini, berbagai negara mulai berlomba mencari solusi teknologi. Yang tidak hanya menurunkan satu jenis gas rumah kaca, tetapi mampu mengatasi keduanya sekaligus. Salah satu terobosan yang tengah menjadi sorotan dunia datang dari Tiongkok, melalui pengembangan teknologi e‑DRM (electrified‑dual‑removal mechanism). Teknologi ini diklaim mampu secara bersamaan menyerap dan mengurangi emisi CO₂ dan metana secara efisien, bahkan dalam skala industri.
Apa Itu Teknologi e‑DRM?
e‑DRM adalah singkatan dari electrified‑dual‑removal mechanism, sebuah teknologi yang dirancang untuk menghilangkan dua jenis gas rumah kaca—karbon dioksida dan metana—secara simultan. Teknologi ini dikembangkan oleh tim ilmuwan dari Chinese Academy of Sciences dan beberapa lembaga riset energi terbarukan di Tiongkok.
Prinsip kerja e‑DRM didasarkan pada proses reaksi katalitik berbasis listrik yang mengubah CO₂ dan CH₄ menjadi gas sintetik atau produk kimia lainnya yang memiliki nilai ekonomi. Dalam prosesnya:
- Metana (CH₄) digunakan sebagai donor elektron.
- Karbon dioksida (CO₂) bertindak sebagai akseptor.
- Reaksi ini didorong oleh energi listrik, sehingga bisa memanfaatkan sumber listrik bersih seperti energi surya atau angin.
Hal yang menarik dari teknologi ini adalah kemampuannya mengurangi emisi secara bersamaan. Teknologi ini juga menghasilkan gas sintetik bernilai yang bisa digunakan kembali dalam industri energi dan petrokimia.
Efisiensi dan Penerapan Skala Industri
Keunggulan utama dari teknologi e‑DRM adalah efisiensinya yang tinggi dan potensi skalabilitasnya. Berdasarkan uji laboratorium dan pilot project yang dilakukan di beberapa kawasan industri di Tiongkok:
- Konversi emisi mencapai efisiensi lebih dari 85%.
- Teknologi ini dapat dioperasikan tanpa menghasilkan limbah berbahaya.
- Tidak memerlukan suhu ekstrem seperti proses kimia konvensional, karena seluruh reaksi berlangsung melalui sistem elektrifikasi.
Lebih dari itu, e‑DRM juga fleksibel terhadap kondisi lapangan. Teknologi ini dapat diintegrasikan langsung pada sistem pembangkit listrik berbahan fosil, fasilitas pengolahan gas alam, atau lokasi produksi industri yang menghasilkan emisi metana dan CO₂.
Dengan bentuk modular, teknologi ini bahkan dapat diimplementasikan pada skala kecil hingga besar, membuatnya cocok untuk negara berkembang yang sedang memperkuat kapasitas mitigasi perubahan iklim.

https://www.pexels.com/photo/person-holding-a-green-plant-1072824/
Dampak Signifikan pada Pemanasan Global
Jika diadopsi secara luas, e‑DRM dapat memberikan dampak besar dalam upaya penurunan laju pemanasan global. Mengingat metana dan karbon dioksida menyumbang lebih dari 90% total emisi gas rumah kaca global, kemampuan e‑DRM dalam mengolah keduanya sekaligus menjadi keunggulan yang sangat strategis.
Teknologi ini juga mendukung transisi menuju ekonomi sirkular karbon, di mana emisi tidak hanya ditekan, tetapi juga diubah menjadi sumber energi atau bahan baru. Hal ini membantu negara seperti Tiongkok (dan bahkan Indonesia di masa depan) mencapai target net zero emissions lebih cepat dan lebih efisien.
Selain itu, dengan memanfaatkan sumber energi bersih untuk menjalankan prosesnya, e‑DRM membuka peluang untuk menciptakan sistem penurunan emisi yang tidak bergantung pada energi fosil, sejalan dengan agenda dekarbonisasi global.
Teknologi e‑DRM buatan China membawa angin segar dalam upaya global menurunkan emisi CO₂ dan metana secara bersamaan. Melalui elektrifikasi dan reaksi kimia inovatif, teknologi ini menjanjikan efisiensi tinggi dalam pengolahan emisi. Teknologi ini juga cocok diterapkan di berbagai sektor industri dengan biaya dan kebutuhan energi lebih rendah.
Jika dikembangkan dan diterapkan secara konsisten, e‑DRM bisa menjadi salah satu kunci utama dalam melambatkan laju perubahan iklim dan menyelamatkan bumi dari krisis lingkungan yang kian mengancam. Teknologi ini membuktikan bahwa solusi masa depan haruslah cerdas, efisien, dan menyeluruh—mengatasi lebih dari satu masalah sekaligus.
Baca Artikel lainnya: Kenali Sumber Energi Bersih, Strategi Pemerintah Tekan Emisi