Tips Penyimpanan Produk AdBlue® yang Tepat

Agu 8, 2024

Pendahuluan

Diesel Exhaust Fluid (DEF) atau yang lebih dikenal dengan merek dagang AdBlue®, merupakan solusi penting dalam mengurangi emisi gas berbahaya dari mesin diesel. AdBlue® bekerja dengan cara menyuntikkan cairan yang terdiri dari air demineralisasi dan urea berkemurnian tinggi ke dalam sistem knalpot kendaraan diesel, yang kemudian mengubah nitrogen oksida (NOx) menjadi nitrogen dan air. Keberhasilan penggunaan AdBlue® sangat bergantung pada kualitas dan keutuhan cairan tersebut. Oleh karena itu, penyimpanan AdBlue® yang tepat adalah hal yang sangat krusial untuk menjaga efektivitas dan keberlanjutannya sebagai bahan bakar ramah lingkungan.

Pentingnya Penyimpanan AdBlue® dengan Benar

AdBlue® adalah produk yang sangat sensitif terhadap kondisi penyimpanan. Jika tidak disimpan dengan benar, AdBlue® dapat terkontaminasi atau mengalami perubahan kimia yang dapat mengurangi efektivitasnya. Kontaminasi dari debu, kotoran, atau bahan kimia lain dapat menyebabkan kerusakan pada sistem Selective Catalytic Reduction (SCR) kendaraan, yang akan mengakibatkan biaya perbaikan yang mahal dan downtime operasional. Selain itu, AdBlue® yang terpapar suhu ekstrem, baik panas maupun dingin, dapat mengalami degradasi kualitas yang signifikan. Oleh karena itu, penyimpanan yang tepat adalah kunci untuk memastikan bahwa AdBlue® tetap berfungsi optimal dalam mengurangi emisi NOx.

kontainer dan tempat penyimpanan industrial

https://www.pexels.com/photo/industrial-containers-and-warehouse-premises-of-plant-6060192/

Tips dan Hal-hal Penting yang Harus Diperhatikan dalam Penyimpanan Produk AdBlue®

  1. Penyimpanan di Tempat yang TepatAdBlue® harus disimpan di tempat yang bersih, kering, dan terlindung dari sinar matahari langsung. Sinar matahari dapat meningkatkan suhu dan menyebabkan dekomposisi urea di dalam AdBlue®. Oleh karena itu, penyimpanan di dalam ruangan yang memiliki ventilasi baik sangat dianjurkan.
  2. Suhu Penyimpanan yang StabilSuhu penyimpanan yang ideal untuk AdBlue® adalah antara -5°C hingga 25°C. Suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan penguapan air dalam AdBlue®, sedangkan suhu yang terlalu rendah dapat menyebabkan kristalisasi urea. Kedua kondisi ini akan mengurangi efektivitas AdBlue®.
  3. Hindari KontaminasiKontaminasi adalah salah satu ancaman terbesar bagi kualitas AdBlue®. Pastikan bahwa wadah penyimpanan tertutup rapat dan terbuat dari bahan yang tidak bereaksi dengan AdBlue®, seperti polietilena atau stainless steel. Jangan pernah menggunakan wadah yang sebelumnya digunakan untuk bahan kimia lain, karena sisa-sisa bahan kimia tersebut dapat mencemari AdBlue®.
  4. Rotasi StokAdBlue® memiliki masa simpan yang terbatas, biasanya sekitar 24 bulan. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan sistem rotasi stok “first in, first out” (FIFO) untuk memastikan bahwa produk yang lebih lama digunakan terlebih dahulu, sehingga mengurangi risiko penggunaan AdBlue® yang sudah melebihi masa simpannya.
  5. Pemeriksaan RutinLakukan pemeriksaan rutin terhadap kondisi wadah penyimpanan dan AdBlue® itu sendiri. Periksa apakah ada tanda-tanda kerusakan pada wadah atau perubahan warna dan bau pada AdBlue®. Jika terdapat tanda-tanda kontaminasi atau degradasi, segera ganti dengan stok yang baru.

Kesimpulan

Penyimpanan AdBlue® yang tepat adalah faktor kunci dalam memastikan efektivitas dan keberlanjutan produk ini sebagai solusi bahan bakar ramah lingkungan. Dengan mengikuti tips dan memperhatikan hal-hal penting yang telah dibahas, perusahaan dan individu dapat menjaga kualitas AdBlue® dan mendukung upaya pengurangan emisi yang lebih bersih dan sehat. Investasi dalam penyimpanan yang benar bukan hanya membantu dalam menjaga performa kendaraan diesel, tetapi juga dalam melindungi lingkungan dari polusi udara yang berbahaya.

Baca Artikel lainnya: Apa itu AdBlue? Inilah Semua yang Perlu Anda Ketahui