Standar Kualitas yang Harus Dipenuhi AdBlue®

Okt 3, 2024

Pendahuluan

Di era di mana kepedulian terhadap lingkungan semakin tinggi, emisi kendaraan menjadi salah satu fokus utama dalam upaya mengurangi polusi udara. Salah satu solusi yang dikembangkan adalah Selective Catalytic Reduction (SCR), teknologi yang menggunakan Diesel Exhaust Fluid (DEF) atau yang lebih dikenal dengan AdBlue® untuk mengurangi emisi gas nitrogen oksida (NOx) dari kendaraan diesel. Penggunaan AdBlue® berkualitas tinggi sangat penting untuk menjaga performa SCR, yang membantu memenuhi standar emisi ketat seperti Euro VI.

Artikel ini membahas pentingnya kualitas AdBlue®, risiko penggunaan di bawah standar, serta standar kualitas yang harus dipenuhi produk ini.

Pentingnya Kualitas AdBlue® untuk Kinerja Optimal Sistem SCR

Sistem SCR dirancang untuk mengurangi NOx secara efisien, yang merupakan penyumbang utama polusi udara dan pembentukan kabut asap. Untuk memastikan sistem SCR berfungsi dengan optimal, AdBlue® yang digunakan harus memenuhi standar kualitas tinggi. AdBlue® terdiri dari campuran 32,5% urea murni dan 67,5% air demineralisasi. Kualitas komponen ini, terutama tingkat kemurnian urea, sangat penting dalam menjaga performa sistem.

Jika AdBlue® terkontaminasi mineral, logam berat, atau bahan kimia lain, proses konversi NOx menjadi nitrogen dan uap air terganggu. Hal ini bisa menyebabkan penumpukan residu di komponen injektor SCR atau katalis, yang pada akhirnya menghambat aliran urea yang terurai. Ketika AdBlue® tidak bekerja sesuai fungsinya, kendaraan akan mengalami peningkatan emisi berbahaya, dan sistem SCR tidak lagi efektif.

Selain itu, kualitas AdBlue® juga memengaruhi efisiensi bahan bakar kendaraan diesel. Penggunaan AdBlue® berkualitas tinggi dapat membantu mengurangi konsumsi bahan bakar dengan mempertahankan kinerja SCR yang optimal. Ini membuat kualitas AdBlue® menjadi faktor esensial tidak hanya untuk lingkungan, tetapi juga untuk efisiensi operasional kendaraan diesel.

Penggunaan AdBlue® yang Tidak Sesuai Standar dan Dampaknya pada Sistem SCR

Penggunaan AdBlue® yang tidak sesuai standar dapat merusak komponen sistem SCR dan mengurangi efektivitas pengurangan emisi, meskipun tampak sederhana. Ada beberapa potensi risiko yang bisa terjadi akibat penggunaan AdBlue® berkualitas rendah atau palsu, termasuk:

  1. Kontaminasi Sistem: AdBlue® berkualitas rendah sering kali mengandung kotoran seperti logam berat atau bahan kimia tambahan yang dapat menyebabkan korosi pada komponen SCR. Kontaminasi ini dapat menyebabkan tersumbatnya injektor dan katalis, yang pada akhirnya memerlukan perbaikan mahal dan mengurangi usia pakai sistem.
  2. Kristalisasi: AdBlue® berkualitas buruk dapat menyebabkan urea mengkristal di dalam komponen SCR. Kristalisasi ini dapat menghambat aliran cairan dalam sistem, mempengaruhi proses reduksi NOx, serta menurunkan performa keseluruhan kendaraan.
  3. Penurunan Efektivitas Reduksi NOx: Apabila kualitas AdBlue® tidak sesuai dengan standar, efektivitas reduksi NOx akan berkurang secara signifikan. Kendaraan yang menggunakan AdBlue® berkualitas rendah cenderung tidak memenuhi standar emisi yang ditetapkan, seperti Euro VI atau standar regional lainnya.
  4. Penurunan Performa Mesin: Selain mempengaruhi SCR, penggunaan AdBlue® yang tidak sesuai standar juga bisa mengakibatkan kendaraan beroperasi di bawah performa maksimalnya. Pada beberapa kasus, sistem kontrol mesin mendeteksi masalah SCR dan mengaktifkan mode darurat, membatasi daya mesin untuk mencegah kerusakan.

Luft Blue 5L

Standar Kualitas yang Harus Dipenuhi Produk AdBlue®

Untuk menghindari masalah yang disebutkan di atas, AdBlue® harus mematuhi standar kualitas yang ketat, yang secara internasional diatur oleh organisasi seperti ISO (International Organization for Standardization) dan badan pengatur emisi kendaraan. Berikut adalah beberapa standar kualitas utama yang harus dipenuhi oleh produk AdBlue®:

  1. ISO 22241: Standar ini adalah yang paling penting untuk AdBlue®, yang menentukan persyaratan teknis mengenai kualitas urea dan air yang digunakan, serta batasan kontaminan. ISO 22241 menetapkan bahwa AdBlue® harus memiliki kemurnian urea sebesar 32,5%, dan tingkat air demineralisasi yang sangat rendah mineral atau kontaminasi lainnya.
  2. DIN 70070: Standar Jerman ini memastikan bahwa produk yang dijual sebagai AdBlue® telah melalui serangkaian tes untuk memastikan kesesuaian dalam hal komposisi kimia, kebersihan, dan kemurnian. Sertifikasi DIN 70070 sering dijadikan acuan oleh produsen untuk menunjukkan bahwa produk mereka memenuhi persyaratan SCR.
  3. Sertifikasi Kualitas Produsen: Selain standar teknis internasional, beberapa produsen AdBlue® juga menjalani proses sertifikasi tambahan untuk memastikan bahwa fasilitas produksi mereka sesuai dengan praktik terbaik dalam hal kontrol kualitas, kebersihan produksi, dan manajemen kontaminasi. Produk AdBlue® yang berkualitas tinggi biasanya disertai dengan tanda sertifikasi dari pabrikan yang menjamin kemurnian produk.

Memenuhi standar-standar ini sangat penting bagi produsen AdBlue® untuk memastikan efektivitas produk dalam mengurangi emisi NOx.
Selain itu, produsen harus memastikan AdBlue® aman digunakan dalam jangka panjang pada berbagai jenis kendaraan diesel dengan sistem SCR.

Penutup

Kualitas AdBlue® yang sesuai standar bukan hanya persoalan kepatuhan terhadap regulasi emisi, tetapi juga tentang memastikan kinerja optimal sistem SCR dan kendaraan diesel secara keseluruhan. Penggunaan AdBlue® berkualitas rendah dapat merusak komponen mahal, meningkatkan biaya operasional, dan memperburuk dampak lingkungan dengan emisi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, penting bagi pengguna dan perusahaan yang bergantung pada teknologi SCR untuk selalu memastikan bahwa AdBlue® yang digunakan telah memenuhi standar kualitas internasional yang ketat seperti ISO 22241 dan DIN 70070.

Memilih AdBlue® berkualitas tinggi membantu menjaga lingkungan, meningkatkan efisiensi kendaraan, dan mengurangi risiko kerusakan pada sistem SCR yang vital.

Sumber gambar: https://www.pexels.com/photo/front-load-loader-beside-white-dump-truck-188679/

Baca Artikel lainnya: Kontaminasi AdBlue®: Risiko, Gejala, dan Penanganan