Transjakarta Dapatkan Sertifikat Pengurangan Emisi SPEI-GRK

Jan 15, 2025

Pendahuluan

Transjakarta, sebagai sistem transportasi andalan Jakarta, kembali menorehkan prestasi dengan memperoleh Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPEI-GRK). Pengakuan ini menegaskan komitmen Transjakarta dalam mendukung upaya pengurangan emisi karbon di ibu kota sekaligus berperan aktif dalam keberlanjutan lingkungan. Artikel ini membahas apa itu SPEI-GRK, bagaimana Transjakarta memperoleh sertifikat ini, serta kontribusinya terhadap pengurangan emisi karbon di wilayah perkotaan.

Apa itu Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPEI-GRK)?

SPEI-GRK adalah pengakuan resmi yang diberikan kepada entitas atau institusi yang berhasil mengambil langkah konkret dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO₂), metana (CH₄), dan nitrogen oksida (NOₓ) merupakan penyebab utama perubahan iklim. Sertifikat ini dirancang untuk mendorong inovasi dan inisiatif yang mendukung keberlanjutan lingkungan.

SPEI-GRK dikeluarkan berdasarkan standar pengukuran yang transparan dan terverifikasi, mencakup evaluasi dampak program pengurangan emisi terhadap lingkungan. Dalam konteks perkotaan, penerapan kebijakan transportasi yang ramah lingkungan merupakan salah satu faktor penentu dalam mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca.

Proses Transjakarta Mendapatkan Sertifikat SPEI-GRK

Transjakarta memperoleh SPEI-GRK melalui berbagai inisiatif ramah lingkungan yang telah diterapkan secara konsisten. Beberapa langkah utama yang menjadi dasar penerimaan sertifikat ini meliputi:

  • Penggunaan Armada Ramah Lingkungan: Transjakarta telah mulai mengintegrasikan armada bus listrik sebagai bagian dari layanan transportasinya. Bus listrik ini tidak menghasilkan emisi gas buang, sehingga secara langsung berkontribusi pada pengurangan emisi karbon di wilayah perkotaan.
  • Efisiensi Energi dalam Operasi: Selain penggunaan bus listrik, Transjakarta juga mengoptimalkan efisiensi operasional melalui rute yang lebih terstruktur dan teknologi manajemen lalu lintas. Hal ini membantu mengurangi konsumsi bahan bakar pada armada non-listrik.
  • Kolaborasi dengan Pemerintah dan Swasta: Transjakarta bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pihak swasta untuk mendukung program hijau, termasuk pengadaan armada ramah lingkungan dan pengembangan infrastruktur pengisian daya listrik.

Proses sertifikasi ini melibatkan audit menyeluruh terhadap data emisi dan evaluasi dampak dari langkah-langkah pengurangan emisi yang dilakukan.

Kontribusi Signifikan terhadap Pengurangan Jejak Karbon

Keberhasilan Transjakarta mendapatkan SPEI-GRK memiliki dampak yang luas terhadap lingkungan perkotaan. Beberapa kontribusi signifikan meliputi:

  • Mengurangi Polusi Udara: Penggunaan armada listrik mengurangi emisi karbon dan polutan udara lainnya, seperti NOₓ dan PM₂.₅, yang sering menjadi penyebab utama masalah kesehatan di kota besar.
  • Dukungan terhadap Program Hijau Pemerintah: Pencapaian ini sejalan dengan target pemerintah Indonesia dalam menurunkan emisi karbon sebesar 29% pada tahun 2030 sesuai dengan komitmen Perjanjian Paris.
  • Meningkatkan Kesadaran Publik: Inisiatif ini menjadi contoh nyata bagi masyarakat dan provinsi lain tentang pentingnya transportasi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
  • Menginspirasi Kota Lain: Ketua DPRD DKI Jakarta berharap keberhasilan Transjakarta ini dapat menjadi inspirasi bagi kota-kota lain di Indonesia untuk menerapkan kebijakan serupa, mempercepat transisi menuju sistem transportasi rendah emisi secara nasional.

signed paper

https://unsplash.com/photos/text-XQaqV5qYcXg

Penutup

Perolehan Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPEI-GRK) oleh Transjakarta merupakan pengakuan atas upaya perusahaan. Ini juga bukti nyata bahwa transportasi publik dapat menjadi ujung tombak dalam pengurangan emisi karbon. Dengan terus mengintegrasikan armada ramah lingkungan, Transjakarta mendukung program hijau pemerintah. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas udara ibu kota, tetapi juga memberikan harapan akan masa depan transportasi yang lebih berkelanjutan.

Langkah ini diharapkan mendorong perubahan positif di Jakarta. Selain itu, diharapkan juga memotivasi kota-kota lain di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk berkontribusi lebih besar dalam mencapai target pengurangan emisi global.

Baca Artikel lainnya: Apa itu Emisi? Dari Gas Rumah Kaca hingga Polutan Udara